Kamis, 04 Desember 2025

Tugas Mandiri 10

 

Esai Reflektif: The Business Logic of Sustainability

Nama: Qhobid Casio
NIM: 41624010012
Mata Kuliah: Ekologi Industri
Judul Esai: Refleksi Konsep Keberlanjutan dari Video “The Business Logic of Sustainability – Ray Anderson”


A. Identitas Video dan Ringkasan

Video yang saya pilih berjudul “The Business Logic of Sustainability” yang disampaikan oleh Ray Anderson, pendiri Interface Carpet, dalam platform TED Talk. Video ini menyoroti perjalanan Anderson dalam mengubah perusahaannya dari industri karpet konvensional yang sangat bergantung pada minyak bumi, menjadi pionir dunia dalam produksi berkelanjutan. Pesan inti video ini adalah bahwa keberlanjutan bukan hanya kewajiban moral, tetapi juga strategi bisnis yang menguntungkan secara ekonomi. Anderson menjelaskan bagaimana perusahaannya mulai mengurangi ketergantungan pada energi fosil, mendesain ulang proses produksi, meningkatkan efisiensi, dan beralih ke ekonomi sirkular sebagai fondasi masa depan industri.


B. Analisis Ide Kunci dan Penerapannya

Ide Kunci dari Video Penjelasan Singkat Sektor Industri Target Rencana Penerapan Praktis
1. Zero Waste / Eliminasi Limbah Visi Mission Zero untuk menghilangkan limbah dan dampak negatif lingkungan dari produksi. Manufaktur tekstil, otomotif, elektronik, F&B. Audit material, penggunaan lean manufacturing, optimalisasi material daur ulang, teknologi sensor pencegah scrap.
2. Penggantian Bahan Baku Virgin dengan Material Daur Ulang Mengganti bahan berbasis minyak dengan nylon/plastik daur ulang. Plastik, tekstil, alas kaki, furnitur, konstruksi. Kemitraan dengan supplier material daur ulang, redesign produk, menetapkan target penggunaan material daur ulang.
3. Energi Terbarukan & Efisiensi Energi Pabrik menggunakan energi angin/biomassa dan efisiensi energi mesin. Kimia, semen, manufaktur berat, logistik. Instalasi solar panel, wind turbine, waste heat recovery, otomatisasi mesin berenergi rendah.
4. Model Bisnis Berbasis Layanan (Service-Based Model) Leasing karpet: pelanggan membayar layanan, bukan kepemilikan produk. Elektronik, furnitur, otomotif, alat kantor. Model “print-as-a-service”, leasing baterai, penyewaan furnitur dengan sistem pengambilan kembali untuk daur ulang.
5. Internalizing Environmental Externalities Menghitung biaya ekologis sebagai bagian dari biaya perusahaan. Energi, pertambangan, kimia, manufaktur besar. Menggunakan LCA, menetapkan internal carbon price, mengganti material berisiko tinggi dengan alternatif ramah lingkungan.

C. Kesimpulan dan Refleksi

Video ini menegaskan bahwa keberlanjutan bukan sekadar idealisme, tetapi strategi bisnis yang realistis dan menguntungkan. Perusahaan seperti Interface membuktikan bahwa efisiensi energi, penggunaan bahan daur ulang, dan model ekonomi sirkular dapat menekan biaya operasional, meningkatkan reputasi, sekaligus melindungi lingkungan. Secara pribadi, video ini memperluas sudut pandang saya bahwa industri perlu mengintegrasikan keberlanjutan sebagai inti strategi, bukan hanya sebagai program CSR tambahan. Logika bisnis keberlanjutan sangat relevan bagi masa depan industri Indonesia yang sedang bergerak menuju ekonomi hijau. Video ini memperkuat keyakinan saya bahwa keberlanjutan bukan pilihan—tetapi keharusan agar bisnis tetap kompetitif dan bertanggung jawab.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tugas Mandiri 12

  LAPORAN OBSERVASI KONSUMSI TIDAK BERKELANJUTAN Lokasi Pengamatan Kantin Kampus Waktu Pengamatan Pukul 11.30–12.30 WIB  Durasi ± 60 m...