Rabu, 15 Oktober 2025

Tugas Mandiri 03

 

Jurnal Reflektif: The Circular Economy Explained

Identitas Video

  • Judul Video: The Circular Economy Explained

  • Sumber/Platform: YouTube – Ellen MacArthur Foundation

  • Durasi: sekitar 7 menit

  • Pengunggah: Ellen MacArthur Foundation

Ringkasan Singkat

Video ini menjelaskan tentang konsep ekonomi sirkular sebagai alternatif dari sistem ekonomi linear yang selama ini umum digunakan, yaitu pola “ambil, buat, buang”. Dalam ekonomi sirkular, sumber daya yang sudah digunakan tidak langsung menjadi limbah, melainkan dimanfaatkan kembali agar bisa masuk ke dalam siklus produksi baru. Konsep ini terinspirasi dari alam, di mana tidak ada yang benar-benar terbuang. Dalam video ditunjukkan contoh-contoh nyata, seperti perusahaan yang mendesain produknya agar bisa diperbaiki, digunakan ulang, atau didaur ulang. Video ini juga menekankan bahwa penerapan ekonomi sirkular memerlukan kerja sama antara industri, pemerintah, dan masyarakat agar sistem ini bisa berjalan efektif dan berkelanjutan.

Insight Kunci

Dari video ini saya mendapatkan beberapa hal penting. Pertama, ekonomi sirkular tidak hanya soal daur ulang, tapi juga tentang bagaimana kita merancang ulang sistem produksi dan konsumsi agar tidak menghasilkan limbah. Prinsip ini mirip dengan sistem alami, di mana setiap sisa dari satu proses bisa dimanfaatkan kembali untuk proses lain. Kedua, desain produk menjadi hal yang sangat penting, karena dari tahap awal kita sudah bisa menentukan apakah barang itu nantinya mudah diperbaiki atau didaur ulang. Ketiga, keberhasilan ekonomi sirkular membutuhkan kolaborasi semua pihak — tidak hanya perusahaan besar, tetapi juga konsumen dan pemerintah. Dibutuhkan kebijakan dan kesadaran bersama supaya sumber daya bisa digunakan lebih efisien dan tidak cepat habis.

Refleksi Pribadi

Setelah menonton video ini, saya merasa konsep ekonomi sirkular sangat cocok diterapkan di Indonesia. Saat ini banyak industri di sini masih memakai pola linear yang akhirnya menimbulkan banyak limbah dan pencemaran. Padahal, kalau konsep sirkular diterapkan, misalnya dengan mendaur ulang bahan, memanfaatkan limbah antarindustri, atau menggunakan energi terbarukan, maka efisiensi dan keberlanjutan bisa tercapai. Saya juga sadar bahwa ekonomi sirkular bukan hanya tanggung jawab pemerintah atau pabrik besar, tapi juga peran kita sebagai individu sangat penting, misalnya dengan mengurangi sampah, membeli produk yang tahan lama, atau memilih barang yang bisa diperbaiki.

Sebagai mahasiswa yang nantinya akan terjun ke dunia industri, saya melihat konsep ini bukan cuma soal lingkungan, tapi juga soal inovasi dan tanggung jawab sosial. Penerapan ekonomi sirkular bisa mendorong lahirnya ide-ide baru untuk menciptakan sistem produksi yang lebih hemat energi dan ramah lingkungan. Dari video ini saya belajar bahwa masa depan industri harus berpikir lebih panjang, bukan hanya soal keuntungan, tapi juga keberlanjutan hidup manusia dan bumi kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tugas Mandiri 06

  1. Identifikasi Produk Nama produk: Snack Beng-Beng (wafer berlapis karamel & cokelat) Fungsi utama: Produk makanan ringan siap ko...