Senin, 22 Desember 2025

Tugas Mandiri 12

 

LAPORAN OBSERVASI KONSUMSI TIDAK BERKELANJUTAN

Lokasi Pengamatan

Kantin Kampus

Waktu Pengamatan

Pukul 11.30–12.30 WIB 

Durasi

± 60 menit


Menurut Sudut Pandang saya

Tabel Hasil Pengamatan Konsumsi Tidak Berkelanjutan

NoPerilaku Konsumsi Tidak Berkelanjutan (Deskripsi Singkat)Frekuensi/Tingkat KejadianDampak Negatif Utama
1Membeli air mineral kemasan botol sekali pakai lalu langsung dibuang setelah sekali minumSangat seringPenumpukan sampah plastik
2Makanan dibungkus dengan styrofoam dan plastik meskipun dimakan di tempatSeringSampah sulit terurai dan pencemaran lingkungan
3Mengambil nasi dan lauk berlebihan, tetapi tidak dihabiskanSeringPemborosan makanan
4Penggunaan sedotan plastik untuk minuman yang tidak memerlukannyaSangat seringLimbah plastik sekali pakai
5Tidak memilah sampah dan membuang semua jenis sampah ke satu tempatSeringMenyulitkan proses daur ulang

Analisis Penyebab Perilaku Konsumsi Tidak Berkelanjutan

Berdasarkan hasil pengamatan, terdapat tiga perilaku yang paling sering terjadi, yaitu penggunaan botol plastik sekali pakai, pemborosan makanan, dan penggunaan kemasan sekali pakai.

Pertama, penggunaan botol plastik sekali pakai terjadi karena faktor kepraktisan dan kebiasaan. Banyak mahasiswa memilih membeli air minum kemasan karena mudah didapat dan harganya terjangkau. Selain itu, kurangnya fasilitas air minum isi ulang membuat mahasiswa tidak memiliki alternatif lain yang lebih ramah lingkungan.

Kedua, pemborosan makanan terjadi karena kurangnya kesadaran konsumen dalam mengambil porsi makanan. Mahasiswa cenderung mengambil makanan berlebihan tanpa mempertimbangkan kemampuan untuk menghabiskannya. Tidak adanya edukasi terkait dampak pemborosan makanan juga memperparah perilaku ini.

Ketiga, penggunaan kemasan sekali pakai seperti styrofoam dan plastik disebabkan oleh kebijakan penjual yang mengutamakan kecepatan pelayanan. Penjual memilih kemasan praktis tanpa mempertimbangkan dampak lingkungan, sementara konsumen jarang membawa wadah makan sendiri.


Saran dan Rekomendasi Solusi

  1. Penyediaan fasilitas ramah lingkungan
    Pengelola kantin dapat menyediakan dispenser air minum isi ulang serta tempat sampah terpilah (organik, plastik, dan kertas) untuk mengurangi sampah plastik.

  2. Edukasi dan kampanye kesadaran lingkungan
    Pemasangan poster atau banner edukatif mengenai dampak sampah plastik dan pemborosan makanan dapat meningkatkan kesadaran mahasiswa.

  3. Mendorong kebiasaan konsumsi berkelanjutan
    Mahasiswa dianjurkan membawa botol minum dan wadah makan sendiri, serta mengambil makanan secukupnya sesuai kebutuhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tugas Mandiri 12

  LAPORAN OBSERVASI KONSUMSI TIDAK BERKELANJUTAN Lokasi Pengamatan Kantin Kampus Waktu Pengamatan Pukul 11.30–12.30 WIB  Durasi ± 60 m...