Rabu, 15 Oktober 2025

Tugas Mandiri 04

 

Ringkasan Kritis – Circular Economy in Indonesia: Opportunities and Implementation Pathways

A. Identifikasi Sumber

Judul: Circular Economy in Indonesia: Opportunities and Implementation Pathways
Penerbit: Kementerian PPN/Bappenas bekerja sama dengan UNDP Indonesia
Tahun Publikasi: 2021
Sumber: Laporan Industri – Bappenas & UNDP


B. Ringkasan Eksekutif

Laporan ini membahas potensi penerapan ekonomi sirkular di Indonesia sebagai strategi pembangunan berkelanjutan dan pengurangan emisi karbon. Tujuannya adalah mendorong perubahan sistem ekonomi dari model linear menuju sistem sirkular yang mampu menghemat sumber daya, menciptakan lapangan kerja baru, serta meningkatkan efisiensi industri. Studi ini menggunakan pendekatan analisis sektoral di lima sektor utama: makanan dan minuman, tekstil, konstruksi, elektronik, dan plastik.
Metodologi yang digunakan mencakup kajian data nasional, wawancara dengan pelaku industri, serta simulasi potensi ekonomi sirkular terhadap PDB dan penciptaan lapangan kerja. Hasilnya menunjukkan bahwa penerapan ekonomi sirkular di Indonesia berpotensi meningkatkan PDB hingga 593 triliun rupiah pada tahun 2030 serta menciptakan sekitar 4,4 juta pekerjaan baru. Laporan ini juga menekankan pentingnya dukungan kebijakan dan inovasi teknologi dalam mempercepat transisi menuju ekonomi sirkular.


C. Analisis Prinsip Circular Economy (5R)

Laporan Bappenas menampilkan penerapan beberapa prinsip 5R (Reduce, Reuse, Recycle, Recover, dan Redesign) dalam berbagai sektor.
Reduce: dilakukan melalui efisiensi bahan baku di sektor makanan dan konstruksi, seperti penggunaan material lokal dan pengurangan limbah makanan.
Reuse: diterapkan dalam sektor tekstil dan elektronik melalui program penggunaan ulang pakaian bekas dan perangkat elektronik yang masih layak.
Recycle: menjadi fokus utama di sektor plastik, dengan peningkatan kapasitas industri daur ulang serta dukungan regulasi untuk memperkuat rantai pasok daur ulang nasional.
Recover: mencakup pemanfaatan energi dari limbah, terutama dalam pengolahan sampah kota dan residu industri.
Redesign: dilakukan dengan mendorong inovasi produk yang tahan lama, mudah diperbaiki, serta menggunakan bahan ramah lingkungan.
Secara umum, penerapan prinsip 5R di Indonesia sudah dimulai, namun masih belum merata antar sektor dan wilayah.


D. Evaluasi Kritis

Kelebihan dari laporan ini adalah analisisnya komprehensif dan berbasis data nasional, sehingga memberikan gambaran nyata potensi ekonomi sirkular di Indonesia. Selain itu, pendekatannya realistis karena mengaitkan aspek lingkungan dengan peluang ekonomi dan ketenagakerjaan. Namun, kelemahannya terletak pada keterbatasan data lapangan dan rendahnya penjabaran implementasi teknis di tingkat industri kecil dan menengah. Hambatan utama yang dihadapi adalah kurangnya infrastruktur daur ulang, lemahnya regulasi penegakan, dan rendahnya kesadaran masyarakat.


E. Kesimpulan dan Rekomendasi

Dari laporan ini dapat disimpulkan bahwa ekonomi sirkular di Indonesia memiliki potensi besar untuk mendukung pertumbuhan hijau dan mengurangi ketergantungan terhadap sumber daya alam. Agar implementasinya berhasil, diperlukan dukungan kebijakan lintas sektor, investasi pada teknologi daur ulang, serta peningkatan edukasi masyarakat. Bagi Indonesia, ekonomi sirkular bukan sekadar konsep lingkungan, tetapi arah baru pembangunan ekonomi yang lebih efisien, inklusif, dan berkelanjutan.



“The Future is Circular: Uncovering Circular Economy Initiatives in Indonesia” — buku laporan dari Bappenas & UNDP — tersedia dalam versi PDF di situs UNDP. UNDP+1

“Executive Summary: The Economic, Social and Environmental Benefits of a Circular Economy in Indonesia” — ringkasan kebijakan dari UNDP/Bappenas — PDF tersedia. lcdi-indonesia.id

“Mainstreaming Circular Economy for Transformative and Inclusive Development” — dokumen kebijakan Indonesia dengan fokus CE. un-pageindonesia.org

“Circular Economy Roadmap and National Action Plan Indonesia 2025–2045” — versi bahasa Inggris dapat diunduh. un-pageindonesia.org

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tugas Mandiri 12

  LAPORAN OBSERVASI KONSUMSI TIDAK BERKELANJUTAN Lokasi Pengamatan Kantin Kampus Waktu Pengamatan Pukul 11.30–12.30 WIB  Durasi ± 60 m...